🐑 Cerita Ludruk Bahasa Jawa Singkat
Berikutcerita rakyat bahasa jawa singkat dan pendek. Jadi cerkak bahasa jawa adalah cerita pendek yang disampaikan dengan menggunakan bahasa jawa. Cerkak adalah tradisi dari lisan orang jawa pada zaman dahulu yang menghasilkan berbagai kisah dengan penuh pesan moral. Cerita rakyat jawa timur cerita rakyat nusantara diarsipkan dalam.
Sinopsisnovel bahasa jawa singkat. · para priyayi (umar kayam) · kadurakan ing kidul dringu (suparto brata) · sang . Beserta Pengarangnya Yang Wajib Kamu Ketahui Ellaaudreyrae Com / Analisislah unsur unsur intrinsik yang terdapat pada cerita belalang sembah beserta buktinya a brainly co id.. 6 ringkasan novel berbahasa jawa, beserta
Ludrukyang memasukkan unsur cerita didalamnya disebut ludruk sandiwara. Periode Lerok dan Ludruk. Periode ini berlangsung tahun 1930 - 1945 dengan bermunculan ludruk di berbagai daerah di Jawa Timur. Nama lerok dan ludruk tetap berdampingan sampai tahun 1955, selanjutnya masyarakat menggunakan nama ludurk.
Banyaksekali pesan moral yang ada pada cerita rakyat ini, sehingga cerita ini sangat banyak digemari. Berikut cerita rakyat bahasa Jawa Malin Kundang yang dapat dijadikan referensi: Malin Bocah Kang Durhoko. Ibu wis urip karo anake sing jenenge Malin kanthi kahanan sing apes. Iki nggawe Malin kepengin pindhah lan ngganti bal pari.
CeritaLucu Bahasa Jawa Itulah judul dari kisah humor pendek dan singkat bikin ngakak terbaru yang akan coba admin arsipkan untuk hiburan. Slamet bapake bejo langsung ngirimi layang kanggo bejo. Anda dapat membagikan cerita lucu ini kepada teman-teman seperjuangan yang juga merindukan kampung halaman.
Sebagaimanayang kita tahu, cerita wayang bahasa jawa begitu kaya dengan cerita-cerita dan ajaran memahami hidup berdasarkan tokoh-tokoh yang diceritakan. Wayang bahasa jawa mengulas karakter baik dan buruk dalam tokoh-tokohnya yang memiliki makna tersendiri. Cerita wayang bahasa jawa mengajarkan pada kita semua untuk bijaksana pada setiap hal yang terjadi. Wayang menjadi begitu khas dengan dimainkannya cerita tersebut dalam pagelaran semalam suntuk.
10 Cerkak Covid-19. 1. Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat. Cerkak bahasa Jawa singkat ini dibuat tidak terlalu panjang. Tema yang diangkat adalah "ngingah ayam" atau "memelihara ayam". Di sana tergambar jelas bagaimana alur cerita tersebut mulai dari kandang, pakan, hasil telur, hingga daging. "Ngingah Pitik".
Ceritarakyat dari jawa timur , cerita rakyat jawa timur , dongeng rakyat jawa timur "ludruk bandhan ini mempertunjukkan sejenis pameran kekuatan dan kekebalan yang bersifat magis dengan menitikberatkan pada kekuatan batin," catat sunaryo h.s. 15 Contoh Teater Tradisional Lengkap dengan Gambar dan Alat musik pengiringnya antara lain kendang dan.
CeritaRakyat Dalam Bahasa Jawa. Ana ing sawijineng dina urip keluarga nelayan ana pinggiran segoro daerah Sumatra kana. Keluarga kesebut cacah telu yoiku bapak, embok lan anak lanang sing diwenehi jeneng Malin Kundang.
7Cerita Rakyat Bahasa Jawa Singkat yang Melegenda. Adahobi, Cerita Rakyat Bahasa Jawa - Cerita rakyat adalah cerita yang bermula dan berkembang di masyarakat sejak lampau yang diwariskan melsdsdalui lisan. Cerita ini berisi aneka ragam nilai-nilai perilaku, sejarah dan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia yang terus berlanjut hingga generasi
MostWanted Ludruk Masihkah Sebagai Ritus Modernisasi Cerita Lucu Bahasa Jawa by Download Buku February 07, 2020 0 Comments. lucu bahasa jawa cerita lucu bahasa jawa ngapak cerita lucu bahasa jawa anak sekolah dialog lucu bahasa jawa orang singkat cerita pengalaman lucu bahasa jawa .
PengertianLudruk Teater Tradisional. Secara etimologis, kata ludruk berasal dari kata molo-molo dan gedrak- gedruk. Molo-molo berarti mulutnya penuh dengan tembakau sugi yang hendak dimuntahkan dan keluarlah kata-kata yang membawakan kidung, dan dialog. Sedangkan gedrak-gedruk berarti kakinya menghentak-hentak pada saat menari di pentas.
ldU1L.
Cerita lucu dapat ditemukan dalam berbagai bahasa, salah satunya adalah cerita lucu bahasa Jawa. Cerita yang berisi gurauan dengan ciri khas bahasa daerah ini akan memberikan efek hiburan tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan permainan kata yang mungkin hanya dimengerti oleh penutur orang Jawa yang mungkin sedang mencari rezeki di luar pulau, merasakan rindu untuk berbicara dengan lelucon khas berbahasa Jawa adalah sebuah kewajaran. Kalau Anda adalah salah satu orang yang merasakan hal tersebut, tenang saja. Anda berada di tempat yang tepat karena artikel ini berisi rangkuman cerita lucu bahasa dapat membagikan cerita lucu ini kepada teman-teman seperjuangan yang juga merindukan kampung halaman. Meski tidak sepenuhnya mengobati kangen, setidaknya rindu tersebut akan berkurang cerita lucu bahasa Jawa yang disajikan tergolong pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Ada yang berbentuk dialog, ada juga yang berupa cerpen berisi kata-kata lucu dengan tema kehidupan artikel ini, terdapat lima cerita lucu bahasa Jawa dalam beragam situasi. Salah satunya mungkin dapat membuat Anda tertawa terbahak-bahak. Jika penasaran, simak uraian selengkapnya di bawah ini. 1. Cerita Pendek Mukidi Mukidi karo Jaya iku tonggonan, sayange kerep saingan. Jaya tuku pit anyar, Mukidi yo melu-melu tuku. Omahe Jaya dicat biru, Mukidi yo ra gelem kalah, dheweke melu ngecat omahe dadi biru. Pas Kemerdekaan Indonesia, ning ngarep omahe Jaya dipasangi spanduk “Indonesia Tetap Jaya!” Mukidi ora terimo, dheweke yo melu pasang spanduk ning ngarep omah tulisanne “Indonesia Tetap Mukidi!” Persaingan antara Mukidi dan Jaya dalam salah satu cerita lucu bahasa Jawa di atas seperti persaingan anak kecil saja. Dari permasalahan membeli barang baru, cat rumah, hingga jargon pun dipermasalahkan. Sayangnya, ulah kekanak-kanakan itu ternyata membuat Mukidi terlihat seperti orang konyol. Dia mengira bahwa jargon “Indonesia Tetap Jaya” terinspirasi dari nama tetangganya, padahal jaya juga dapat berarti selalu sukses. Kejadian memalukan tersebut mungkin tidak akan terjadi jika saja Mukidi dapat berpikir bijak untuk menghentikan persaingannya, ya! Baca juga Foto-Foto Bayi Lucu Menggemaskan untuk Memperbaiki Suasana Hati Anda 2. Pasang Gigi Palsu Dokter “Mbah untu sampeyan wis ompong, kulo pasangi untu sing anyar, nggih?” Mbah Kakung “Yo oleh ae. Regone piro?” Dokter “Murah, mbah. Namung rong yuto” Mbah Kakung “Yo wes pasangen ae le. Rapopo larang sithik.” Untune simbah wes rampung dipasang. Mbah Kakung ngekeki duit ning dokter e. Mbah Kakung “Iki dok, duite. Tak kontani rong yuto” Dokter “Nggih, Mbah. Matursuwun.” Mbah Kakung wes mlaku metu ko omah klinik trus diceluki karo dokter e maneh. Dokter “Mbah-mbah mbalik o. Niki duite palsu!!! Sampeyan niki arep ngapusi?!” Mbah Kakung “Lho, pak dokter lak pasang untu palsu ning cangkemku to? Yo aku mbayare nganggo duit palsu, wong podho-podho palsune.” Dokter “??!!?!!?!?!” Mendekati usia senja, biasanya kakek dan nenek akan kehilangan gigi-giginya. Tidak jarang banyak orang tua yang ingin memasang gigi palsu agar pengucapan huruf saat berkomunikasi serta proses mengunyah makanan tidak terganggu. Namun, apa yang dilakukan tokoh Mbah Kakung dalam percakapan lucu bahasa Jawa di atas tidak dapat dibenarkan. Meski yang dipasang adalah gigi palsu, tetapi pembuatan dan proses pemasangannya juga membutuhkan uang. Bukan salah si dokter kalau dia menjadi murka setelah menerima uang palsu, kan? 3. Salah Persepsi Petruk entuk bonus akeh soko bos e. Duite terus digunakne nggo liburan ning Bandung. Pas transit ning Terminal Sumedang, Petruk ganti bis anyar. Wes mlebu bis anyar trus lungguh, ana wong lanang mlebu trus bengok-bengok. “Nangkana, nangkana, nangkana.” Petruk ngirone wong iki kondektur bus e. Dheweke trus pindah panggonan mergo dikon karo wong lanang mau. “Nangkana, nangkana, nangkana,” bengok wong anyar mau. Petruk sing bingung ngirone panggonane wes dipesen uwong. Akhire dheweke pindah panggonan ning mburi dhewe.” Nangkana, nangkana, nangkana,” omong e wong lanang iku maneh. Petruk sing mangkel trus takon karo bapake iku. “Pak, aku iki wes pindah-pindah nggon isih mbok kon pindah ae. Jane bis e iki wes kebak opo piye?” takon Petruk. “Lho, Mas. Ngomong apa ya? Mau nangka?” jawabe wong lanang kuwi karo nyodorke bungkusan plastik bening isi buah nangka. “Nggak, Pak. Terima kasih. Saya yang salah,” jawab Petruk karo ngempet isin. Setiap bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun, kadang Anda dapat menemukan persamaan di antara dua bahasa. Baik dari segi penulisan ataupun makna. Tetapi, beda halnya dengan yang dialami oleh Petruk dalam cerita pengalaman lucu bahasa Jawa di atas. Petruk berpikir bahwa “nangkana” yang diucapkan oleh si penjual berarti “di situ” dalam bahasa Jawa. Padahal kalau dalam bahasa Sunda, si penjual itu sedang menawarkan dagangan buah nangkanya. Ada-ada saja, ya! Baca juga Kata-Kata Lucu Bahasa Jawa yang Menggelitik 4. Percakapan antara Cak dan Cuk Cuk “Kulonuwun…” Cak “Sopo?” Cuk “Kulo” Cak “Kulo sopo?” Cuk “Kulonuwun” Cak “Maksude jenenge sampeyan iku sopo?” Cuk “Kulo Cuk..” Cak “Koen iku gendheng po piye? Ditakoni jenenge sopo malah misuh!” Cuk “Sinten sing misuh? Jeneng kulo pancen Cuk, Cukarman, Pak.” Cak “Ealah, mbok ngomong!” Cuk “………” Bagi Anda yang mungkin pernah tinggal atau asli dari Surabaya, penggunaan kata “cuk” sebagai umpatan adalah sebuah hal yang wajar. Maka dari itu, bukan salah tokoh Cak juga jika dia mengira Cukarman sedang mengumpat. Perselisihan tersebut akhirnya dapat terselesaikan setelah Cukarman memberikan penjelasan. Mungkin kalau tidak, dia dengan tokoh Cak bisa berkelahi kali, ya! 5. Tawar-menawar yang Gagal Siti “Bu, iki jeruk e sekilo regane piro?” Mbok “Limo las ewu sekilo, Mbak. Tak jamin manis iki!” Siti “Ealah larange. Jeruk sak upil e limo las. Biasane wae sepuluh ewu, kok.” Mbok “Lha, nek iki seupil trus irunge sepiro, Bu?” Siti “………” Keahlian menawar mungkin adalah salah satu dari sekian hal yang perlu dikuasai oleh ibu-ibu. Hal ini karena mereka perlu mengatur finansial keluarga agar tetap stabil dan kebutuhan rumah tangga juga terpenuhi. Melihat dialog lucu bahasa Jawa antara dua orang di atas mungkin akan membuat Anda tertawa tapi juga menggeleng-gelengkan kepala. Perilaku Bu Siti mengejek ukuran buah jeruk yang dijual oleh Mbok ternyata ditanggapi dengan gurauan konyol. Baca juga Kumpulan Foto Lucu yang Bisa Menghibur di Kala Suntuk Cerita Lucu Bahasa Jawa Mana yang Paling Anda Suka? Demikian kumpulan cerita lucu bahasa Jawa yang telah kami rangkum. Bila teman Anda menguasai bahasa Jawa, tak ada salahnya untuk membagikan salah satu cerita di atas agar Anda dan teman dapat saling menghibur. Jika tertarik dengan artikel seperti ini, masih banyak artikel lucu menarik lainnya di PosBagus. Beberapa di antaranya adalah kata-kata lucu, perang gambar, dan meme lucu banget. Selamat membaca! PenulisAulia DianPenulis yang suka membahas makeup dan entertainment. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Brawijaya ini sedang berusaha mewujudkan mimpi untuk bisa menguasai lebih dari tiga bahasa. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Kumpulan Cerita Lucu Tentang Jawa Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur. Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Jawa. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Jawa dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Jawa paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini. 1. Cerita Lucu Jawa Vs Sunda Pada hari minggu si Bagong pergi ke jakarta. Dia naik bis dan dia pun duduk di belakang. Pas keluar pintu TOL Ada pedagang masuk. Pedagang pertama “Yang haus yang haus aqua2, mezon2.” Bagong “Ora mas aku wis gawa banyu dewe.” Pedagang kedua “Nangkana2, nangkana.” Pedagang nangka itu menawarkan ke pada Bagong. Bagong pindah tempat duduk dengan expresi muka yang bingung dan pindah ke tengah. Pedagang kedua “Ayo nangkana2, nangkana.” Bagong pun pindah lagi. Bagong Dengan muka yang sangat kesal, pindah ke depan. Pedagang kedua “Nangkana mas ayo nangkana.” Bagong Dengan muka yang sangat kesal “Mas sampean iki kepie toh! Aku ini naik mobil bayar mas! Sebenerne sampean iki sopo? Aku duduk nang guri sampean ngomong NANGKANA-NANGKANA! AKU pindah ke tengah, sampean bilang NANGKANA-NANGKANA! Aku pindah ke depan sampean bilang lagi Nangkana-nangkana! Aku iki cape mas di suruh pindah-pindah terus! Sebenerne sampean iki garep duduk ora! Pedagang Kebingungan Akang teh kunaon marah2 teu aya sebab na?” Ternyata Bagong kira pedagang itu menyuruh Bagong pindah-pindah dan pindah. 2. Cerita Lucu Bahasa Jawa Lebih Tinggi dari Bahasa Inggris Humor orang jawa Ada orang bule Australia datang ke pondok pesantren, Bule “Kenapa kiai kalau mengajar, kitabnya masih menggunakan bahasa Jawa? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan menggunakan bahasa Inggris?” Kiai “Karena kalau diajarkan dalam bahasa Inggris, tidak akan mampu menafsirkan semua kosakata dalam Alquran maupun hadis, lha bahasa Inggris itu sangat sederhana. bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks.” Rupanya si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan sang kiai yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menafsirkan dan kalah dengan bahasa Jawa. Bule “Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!” Kiai “Tidak! Bahasa Inggris itu memang sangat-sangat sederhana. Saya kasih contoh, coba anda lihat! Itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah. Orang Inggris menyebutnya apa?” Bule “Rice!” Kiai “Orang di sini menyebutnya Pari atau Pantun Padi. Padi itu kalau dipanen namanya Gabah, sedangkan Inggris menyebutnya Rice. Gabah itu kalau diambil satu biji, namanya Las, tapi orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Gabah kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan Wos/Beras, orang Inggris tetap menyebut Rice. Beras padi kalau patah 2 atau 3, namanya Menir, orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Beras kalau sudah dimasak namanya Sego atau Sekul Nasi, orang Inggris masih saja menyebutnya Rice. Nasi kalau cuma 1 butir, namanya UPO, lagi-lagi orang Inggris menyebutnya RICE. NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya dinamakan Iintip atau Kerak, Inggris masih menyebut Rice. Nasi yang sudah kering namanya Karak, Inggris tetap menyebutnya Rice. Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam-macam, sedangkan bahasa Inggris tidak bisa menafsirkan tersebut. Apa bahasa Jawa ini tidak lebih tinggi dan sangat-sangat kompleks dibandingkan bahasa Inggris yang sederhana tersebut? Si Bule “Iyes.” Akhirnya Si Bule jadi pengikut NU paling setia. 3. Cerita Lucu Guru Jawa Ngajar Di Papua Seorang guru transmigran dari Jawa yang mengajar di Papua bertanya kepada muridnya. Bu Guru “Gareng, siapakah Suharto?” Gareng “Tra tau ibu.” Bu Guru “Kalau Megawati Soekarno Putri?” Gareng “Sa tra kenal juga ibu.” Bu Guru “Bagaimana ini. Kau tidak pernah belajar kah!” Gareng “Belajar lah Bu. Sekarang saya tanya ibu. Ibu kenal Dominggus Pigome kah? Bu Guru “Tidaak!” Gareng “Zakharias Kayame!” Bu Guru “Tidak tau juga. Memang mereka siapa?” Gareng “Ya itulah Ibu. Kita ini kan punya kenalan sendiri-sendiri. Jadi jangan paksa saya tau kenalan Ibu.” 4. Kisah Lucu Nama Orang Jawa Bagi orang Jawa, kalimat Shakespeare tidak berlaku, karena dibalik nama-namaJawa ada makna dan harapan dari orang tuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yang diharapkan. Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman. Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman. Pandai dalam korespondensi, diberi nama Suratman. Gagah perkasa, diberi nama Suparman. Kuat dalam berjalan, diberi nama Wakiman. Ganteng dan manis, diberi nama Legiman. Ahli membuat kue, diberi nama Paiman. Pandai berdagang, diberi nama Salman. Pandai melukis, diberi nama Saniman. 5. Cerita Lucu Orang Jawa Ditilang Seorang polisi Batak menilang seorang pengemudi dari jawa karena tidak berhenti saat lampu merah. Polisi Batak “Kutilang kau!” Tadinya si pengemudi mau minta maaf, tapi tiba2 marah Pengemudi Jawa “Perkutut kau!” 6. Cerita Lucu Jawa Vs Betawi Seorang Haji dari Betawi mengirimkan anak gadisnya ke Jogja untuk sekolah di Jogja dengan harapan anaknya menjadi sarjana dan jauh dari pergaulan liar di Jakarta. Setelah menitipkan ke Ibu kost yang dia percayai, pulanglah dia ke Jakarta. 3 bulan kemudian, si anak Gadis Menelepon ke Bapaknya. Memberitahu bahwa dia hamil 2 bulan. Marahlah si Pak Haji dan mendatangi si Ibu Kost. Pak Haji “Bagaimana ente, saya beri tangung jawab anak gadis saya, kok bisa kejadian kayak gini?” Ibu Kost “Aduh Pak, kulo mboten mangertos, seng kulo ngertos, anak ipun Pak Haji mandine dhewe, tiduri pun dhewe, belajar nang kamar dhewe.” Sebelum si Ibu kost menyelesaikan kalimatnya, Pak Haji Marah sejadi jadinya “Pegimana kagak hamil, anak gue mandi di-ewe, tidur di-ewe, sampai belajar aja di-ewe!” 7. Cerita Lucu Orang Jawa, Arab dan Amerika Ada orang jawa Petruk, orang arab Semar, dan orang amerika Gareng. Mereka bertiga naik pesawat bersama-sama. Pada saat setelah makan siang, Gareng Mengeluarkan uang 100 US dollar, digunakan untuk membersihkan mulut, lalu dibuang. Petruk Kaget bukan main “Kenapa kamu buang duit 100 dollarmu itu?” Gareng “Amerika kan kaya, masih banyak dollar.” Petruk Melirik ke Semar. Semar Mengeluarkan minyak wangi yang masih baru dan penuh, menyemprotkanya ke dada sedikit, lalu dilempar ke luar pesawat. Petruk Kaget lagi “Lho? Kenapa kamu buang tuh minyak? Kan isinya masih banyak?” Semar “Arab kan kaya, masih banyak minyak! malah bagi orang2 sana, air lebih berharga dari minyak!” Petruk Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi disampingnya ke luar pesawat. Kali ini Semar dan Gareng Jantungnya nyaris copot Semar “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?” Petruk “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup disana.” 8. Cerita Lucu Orang Jawa Vs Orang Madura Pagi hari seorang dari jawa berwisata ke madura karena kelezatan satenya yang terkenal sampe ke pelosok negri bahkan ke manca negara. Tok tok tok tok. Seorang dari jawa itu pun menghampiri penjual sate. Orang jawa “Satenya ada pak?” Orang Madura “Ye banyak. Masak tak nangaleh tak iye.” Orang jawa “Kalau begitu saya beli satenya 1000 tusuk yah.” Orang Madura “Oh iya dek, pedes apa enggak?” Dalam hati, wuah pesenah banyak reh. Orang jawa “Sing ora pedas 529 tusuk, sing sedeng 321 tusuk, sisanya yg pedes. Terus, sing ora pedes 117 tusuk bumbune kecap ora pake bawang, 204 tusuk pake ati ora pake bawang, 52 tusuk yg bumbu kecap tadi ora pake lontong, sisane bumbu kacang ae. Sing sedeng 124 tusuk pake kecap, 161 tusuk ora pake lontong, 21 ora pake ati, 23 tusuknya setengah mateng, yang pake lontong 15 tusuk gak pake bawang. Yang pedes 14 tusuknya gak pake lontong, bawangnya dibanyakin dan 28 tusuk setengah mateng, pake lontong, terus.” Orang Madura ?%^$& Marah, ambil clurit “ACAROK BEIH LAH.” Orang jawa “AMPUN.” KABURR. 9. Cerita Lucu Orang Jawa Vs Orang Sunda Alkisah pada suatu hari ada 2 makhluk beda daerah, yang 1 orang Jawa dan 1 nya lagi orang Sunda lagi asyik2 nya nikmatin makan di Warteg. Jawa “Buk. Pesen nasi, sayur asem, ayam sama sambelnya yang pedes ya. Tapi ayamnya jangan dijadiin satu sama nasinya.” Bu Warteg “Lho emang kenapa mas, nggak dijadiin satu? Pasang muka serius penuh tanda tanya dan penuh hutang. Jawa “Takut ntar nasinya dipatok sama ayamnya Buk. Hehehehe.” Ketawa tanpa muka berdosa. Bu Warteg “Mas ini bisa aja becandanya.” Sambil lempar panci ke muka orang jawa. Sunda “Saya pesen Nasi, tempe sama sambel aja buk.” Bu Warteg “Lho kok nggak pake sayur Kang?” Sunda “Enggak buk. Lagi pengen diet aja.” Pasang muka nyengir kuda. Jawa Emang dasarnya aja suka nerocos, langsung aja nyambet omongan si orang sunda “Halah, lagi nggak punya duit kali. Pake bilang mau diet segala.” Sunda “Punya kok mas. Ini ATM saya aja punya banyak. Tapi nggak ada saldonya. Hehehehehehe.” Jawa “Tuh artinya sama aja nggak punya duit. Wedhus!” Bu Warteg “Udah, udah, jangan berkelamin, eh maksud saya jangan berkelahi dong.. Mau makan enggak sih?” Selang beberapa saat, tiba tiba si orang Jawa mules perutnya dan minta ijin untuk ke WC sama yang punya warteg. Jawa “Aduh buk, saya nimbrung ke WC dong. Mules nih.” Bu Warteg “Silahkan mas. Langsung aja kebelakang. Entar ada belokan pertama ke kiri, teruuuus aja lurus. Ada perempatan ambil yang kanan. Lurus aja sampe ada jembatan belok ke kiri. Naaah disitu.” Jawa “WC nya ya buk?” Bu Warteg “Bukan. Tapi rumahnya pak RW. Hehehehehehehehe.” Jawa “Busyet dah, masih aja becanda nih si Ibu.” Bu Warteg “Ya maaf deh, kalau mau ke Wc tinggal kebelakang aja kok mas.” Jawa Langsung ngeluyur ke belakang untuk menuntaskan hasrat terpendamnya“Ahhh mak nyos.” Sunda Tiba tiba perutnya pun ikutan mules “Aduh buk perut saya juga mules neh. Nimbrung ke WC juga ya?” Bu Warteg “Mangga atuh Kang.” Dia pun berjalan menuju TKP. Karena masih ada orang jawa disitu. Sunda Sambil sedikit ngeden “Atos Kang?” Jawa Dengan reflek “Atos gundulmu itu. Mencret gini.” 10. Cerita Lucu Nama Yang Aneh Buat Orang Jawa Oneng adalah seorang guru di SD Bojong Enyod, sebuah sekolah dasar yang berada di pinggiran kota Bandung. Pagi itu ia memulai perkenalan dengan murid-muridnya dengan mengamat-amati daftar absensi murid-muridnya, dan ia agak terdiam lama memandang sebuah nama yang dirasanya agak aneh Smary Majuklitinov. Bu Guru Oneng “Anak-anak, siapa diantara kalian yang bernama Smary Majuklitinov? Silakan ke depan sebentar!” Seorang anak Mengangkat tangan kanannya “Saya, Bu!” Bu Guru Oneng “Ibu tebak ya? Mungkin kamu masih keturunan keluarga Eropa Timur kah, seperti Bosnia-Herzegovina?” Smary Majuklitinov “Bukan, Bu!” Bu Guru Oneng “Chechnya atau Slovakia, barangkali?” Smary Majuklitinov “Bukan juga, Bu!” Bu Guru Oneng “Tapiii, namamu seperti nama-nama orang yang berasal dari Eropa Timur lho!” Smary Majuklitinov “Itu sebenernya cuma singkatan, Bu! Karena nama Bapak saya Surtono dan nama ibu saya MARYati.” Guru “Oh begitu toh! Lalu nama belakangmu Majuklitinov singkatan dari apa?” Smary Majuklitinov “Itu singkatan dari hari dan tanggal lahir saya, Bu. MAlam JUmat KLIwon TIga NOVember!”
cerita ludruk bahasa jawa singkat