🌒 La Khoufun Alaihim Walahum Yahzanun
Itulahhakekatnyasyariat islam yang untuk mencapainya manusia tidak cukup hanya menempuh jalan thoriqot tapi harus sampai hakikat, sehingga manusia bebas dari rasa takut dan rasa sedih, "la khoufun 'alaihim walahum yahzanun"(SQ 10: 62,63,64). Dan inilah kehidupan batin para wali-wali Allah.
Menariknyalagi, dalam ayat ini Allah berfirman, "la khaufun alaihim" yang berarti "tidak memiliki ketakutan". Wali-wali Allah itu bukan hanya tidak takut tapi tidak memiliki ketakutan. Kalimat berikutnya dari ayat ini tak kalah menariknya: "Wa laa hum yahzanun".
Irfa qodrii wa yassir amrii wajbur kasrii waghnini faqrii wa atil 'umri bifadhlika wa karomika wa as-aluka ya man huwa kaf 'ha ya 'ain shod - ha mim 'ain sin qof - alif lam mim - alif lam ro, bisirri ismil a'dhomi La ilaha illa anta alhayyul qoyyum al'aliyu 'azhimul akromu dzul jalali wal ikrom, wa as-aluka bijalalil
Dated: 25thApril2015Venue : Sunni Jama Masjid , DharaviAllah Waleunki Zindagi aur MautBanda NawaziCurrent Affairs : Nepal Earth Quake & Muslim World Crisis
Lo! verily the friends of Allah are those on whom fear cometh not, nor do they grieve". Quraan Sura Yunus, Ch 10 ayat 62 "Ala inna awliyaa Allahi la khawfun AAalayhim wala hum yahzanoona" Quraan: Sura Yunus Ch 10 Ayat 62 Mazhar Ali Khan in this discourse explains to us as to who these Awliyaa Allah are, and what are their Characteristics.
Siapapunyang istiqomah membacanya, akan diberikan kebahagiaan dunia akhirat, dimudahkan segala urusannya, dilembutkan hatinya, diberkahi anak turunnya, diberikan rizki yg tidak disangka-sangka, diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang La khoufun alaihim wala hum yahzanun (tidak ada ketakutan
1 Kitab Ala Inna Aulia Allah la Khoufun 'Alaihim Walahum Yahzanun; Tanbih, Tawasul, dan Manãqib Basa Sunda yang diterbitkan oleh Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Untuk bahan yang digunakan dalam kitab ini berupa kertas berwarna putih keabu-abuan dan menggunakan tinta hitam dalam penulisannya.
ROBBIYA ROBBI ROBBI ASTAGHFIRUKA WA ATUBUH ILAIH LA KHAULA WALAQUWWATA ILLAH BILLAH Kunci ajaib semua ini adalah TAQWA. Maha benar Allah dengan firman-firman-Nya. Cikarang, 21 Desember 2010 Wassalam, Mbah Abduljabbar MUKADIMAH Suatu perbuatan yang Allah taala ijabah adalah doa, berdoalah kepada-Ku, Aku akan ijabah. Bagi yg ingin memperoleh
INNAAULIYA ALLAH LA HOUFUN ALAIHIM WALAHUM YAHZANUN. SESUNGGUHNYA PARA AULIYA/KEKASIH ALLAH MEREKA TIDAK TAKUT DAN TIDAK CEMAS. TINGKATAN PARA WALI. HIERARKI KEWALIAAN. "Alaa inna auliya allah laa khoufun alaihim walaa hum yahzanun"
Sebagaimanayang dijelaskan di dalam (QS. Al-An'am;48) dalam potongan ayat "Faman aamana wa ashlaha fala khoufun alaihim walahum yakhzanun" bahwasanya, siapa-pun orang yang beriman dan berbuat kemaslahatan, maka bagi mereka tidak akan takut dan sedih. Ayat ini kalau kita pahami betul, memang berkaitan dengan basis tujuan atau peran para
FaidahBasmalah. Untuk Mendapatkan Hajat Dan Membuka Kesulitan. ( Dibaca / Diamalkan Waktu Dhuha ) Caranya : # Sholat 6 rakaat ( tiap 2 rakaat salam ). Tiap rakaat Al-fatihah + Alam Nasyroh 15x. Salam !! Selanjutnya membaca hadarot pembuka, sebagai berikut : # Alfatihah liridho lillahi ta'ala wa syafaatin nabi sayyidina Muhammadin SAW wa
Kumpulan40 (empat puluh) hadits-hadits pilihan untuk dihafal. Seperti keterangan pada hadits pertama: Qala n-Nabiyyu S.A.W. Man hafazha 'ala arba'ina haditsan min ummaty samahullahu Ta'ala fi s-sama,i waliyyan wa fi l-ardli faqihan wahasyara ma'a shshalihina al-ladzina la khaufun 'alaihim walahum yahzanun.
Tscg. - Artikel ini akan menyajikan lirik sholawat Mansub lengkap dalam tulisan Arab, Latin, Arti hingga keutamaannya. Membaca sholawat jadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan Rasulallah SAW kepada umat muslim. Sholawat yang kerap kali dibacakan yakni sholawat Mansub. Sholawat ini merupakan sholawat yang disususn oleh Habib Sholeh Bin Muhsin Al Hamid, yang berisi pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan/lirik lengkap sholawat Mansub. == Sholawat Mansub == [Arab;] أَاللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ , وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ , وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ [Latin;] Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad. Shalatan taghfiru bihadzunub, wa tuslihu bihal qulub, wa tantholiqu bihal usub wa talinu bihasshu’ub wa ala alihi wa sohbihi wa man ilaihi mansub. [Artinya;] “Ya Allah, limpahkanlah Rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya beserta orang-orang dimansubkan dinisbatkan kepada beliau. == Keutamaan Membaca Sholawat Mansub == Selawat ini sangat bermanfaat dan memiliki banyak keutamaan, salah satunya mempercepat terkabulnya hajat kita. Habib Soleh juga pernah mengatakan bahwa selawat ini dibaca 11 atau 41 kali dengan niat untuk memperoleh kemudahan dan terkabulnya semua hajat. InsyaAllah akan mendapatkannya. Menurut jurnal Tradisi Sholawat Mansub Habib Sholeh Bin Muhsin Al-Hamid di Tempeh Tengah, Lumajang oleh Norma Azmi Farida dan Rizqotul Luqi Mufidah, berikut keutamaan bagi seorang muslim yang senantiasa membaca selawat mansub dalam kehidupannya Diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang La khoufun alaihim wala hum yahzanun tidak ada ketakutan lagi bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Diberikan kemudahan dalam setiap kesusahan yang ada di dalam hidup. Dimudahkan hajat yang diinginkan. Dapat menjadi obat di kala sedang merasakan sakit. Demikian sajian lirik sholawat Mansub lengkap dalam tulisan Arab, Latin, Arti dan keutamaannya. Baca Berita dan Artikel lainnya melalui Google News.
Jakarta - Dalam surat Al-Kahfi ada banyak keutamaan. Salah satunya adalah membawa kita kepada kebaikan jika selalu mempercayai dan mengingat Allah Al-Kahfi adalah surat ke-18 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 110 ayat. Al Kahfi sendiri memiliki arti penghuni-penghuni beberapa pengetahuan penting yang perlu diketahui tentang Al-Kahfi. Dalam buku "Mukjizat Surah Al-Kahfi" oleh Muhammad Mokhtar disebutkan beberapa pengetahuan tentang salah satu surat dalam Al-Qur' perihal kisah Ashabul Kahfi. Kisah yang isinya penting dan dijadikan sebagai landasan utama dalam surat Al-Kahfi. Sebagaimana asbabun nuzul dalam surat Al-Kahfi ini, pertamanya karena ada pertanyaan berkaitan para pemuda zaman dahulu yang meninggalkan kota dalam waktu lama dan belum jelas sejarahnya. Melalui surat Al-Kahfi, pertanyaan berkaitan pemuda itu dapat dijawab dengan Sa'id al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi sebagaimana saat ia diturunkan, maka pada hari Kiamat surat itu akan menjadi cahaya yang akan menuntunnya dari tempat tinggalnya menuju Mekkah. Dan barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat tersebut, maka ia tidak akan dapat dikuasai oleh Dajjal pada saat Dajjal keluar. Barangsiapa yang berwudhu lalu membaca Subhanallah wal hamdulillah la syarikalah wala ilaha illallah, astaghfiruka wa atubu ilaika. Maka pahalanya akan dituliskan pada kertas lalu dicetak di mana cetakan itu tidak akan rusak sampai hari Kiamat."41. أَوْ يُصْبِحَ مَآؤُهَا غَوْرًا فَلَن تَسْتَطِيعَ لَهُۥ طَلَبًاArab-Latin Au yuṣbiḥa mā`uhā gauran fa lan tastaṭī'a lahụ ṭalabāArtinya "Atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi".42. وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِۦ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَآ أَنفَقَ فِيهَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّىٓ أَحَدًاArab-Latin Wa uḥīṭa biṡamarihī fa aṣbaḥa yuqallibu kaffaihi 'alā mā anfaqa fīhā wa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa yaqụlu yā laitanī lam usyrik birabbī aḥadāArtinya "Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya tanda menyesal terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku".43. وَلَمْ تَكُن لَّهُۥ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًاArab-Latin Wa lam takul lahụ fi`atuy yanṣurụnahụ min dụnillāhi wa mā kāna muntaṣirāArtinya "Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya."44. هُنَالِكَ ٱلْوَلَٰيَةُ لِلَّهِ ٱلْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًاArab-Latin Hunālikal-walāyatu lillāhil-ḥaqq, huwa khairun ṡawābaw wa khairun 'uqbāArtinya "Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan."45. وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا كَمَآءٍ أَنزَلْنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخْتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ ٱلرِّيَٰحُ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ مُّقْتَدِرًاArab-Latin Waḍrib lahum maṡalal-ḥayātid-dun-yā kamā`in anzalnāhu minas-samā`i fakhtalaṭa bihī nabātul-arḍi fa aṣbaḥa hasyīman tażrụhur-riyāḥ, wa kānallāhu 'alā kulli syai`im muqtadirāArtinya "Dan berilah perumpamaan kepada mereka manusia, kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu."46. ٱلْمَالُ وَٱلْبَنُونَ زِينَةُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱلْبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًاArab-Latin Al-mālu wal-banụna zīnatul-ḥayātid-dun-yā, wal-bāqiyātuṣ-ṣāliḥātu khairun 'inda rabbika ṡawābaw wa khairun amalāArtinya "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."47. وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًاArab-Latin Wa yauma nusayyirul-jibāla wa taral-arḍa bārizataw wa ḥasyarnāhum fa lam nugādir min-hum aḥadāArtinya "Dan ingatlah akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka."48. وَعُرِضُوا۟ عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَٰكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍۭ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًاArab-Latin Wa 'uriḍụ 'alā rabbika ṣaffā, laqad ji`tumụnā kamā khalaqnākum awwala marratim bal za'amtum allan naj'ala lakum mau'idāArtinya "Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama; bahkan kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu memenuhi perjanjian."49. وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلْكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَا ۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًاArab-Latin Wa wuḍi'al kitābu fa taral-mujrimīna musyfiqīna mimmā fīhi wa yaqụlụna yā wailatanā māli hāżal-kitābi lā yugādiru ṣagīrataw wa lā kabīratan illā aḥṣāhā, wa wajadụ mā 'amilụ ḥāḍirā, wa lā yaẓlimu rabbuka aḥadāArtinya "Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya, dan mereka berkata "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada tertulis. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun".50. وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلًاArab-Latin Wa iż qulnā lil-malā`ikatisjudụ li`ādama fa sajadū illā iblīs, kāna minal-jinni fa fasaqa 'an amri rabbih, a fa tattakhiżụnahụ wa żurriyyatahū auliyā`a min dụnī wa hum lakum 'aduww, bi`sa liẓ-ẓālimīna badalāArtinya "Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti dari Allah bagi orang-orang yang zalim."Keutamaan surat Al-Kahfi juga jadi pengingat kita terhadap hari kiamat. Hal ini tertulis dalam surat Al-Kahfi ayat 47. Sehingga dengan membaca surat Al-Kahfi tidak hanya hati kita yang tentram tetapi juga mendapatkan pahala yang berlipat. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/erd
Home Tausyiah Jum'at, 21 Mei 2021 - 1727 WIBloading... Sholawat Mansub yang diijazahkan Habib Sholeh bin Muchsin Al-Hamid memiliki fadhillah luar biasa untuk kelancaran segala urusan. Foto/dok Channel Abdun Mudznib A A A Sholawat صلوات adalah jamak dari kata sholat yang berarti doa. Sholawat merupakan amalan yang langsung diperintahkan Allah melalui Al-Qur'an. "Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Al Ahzab 56Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Sholeh bin Muchsin Al-Hamid atau dikenal dengan Habib Tanggul mengijazahkan satu redaksi Sholawat yang fadhillahnya luar biasa. Sholawat ini populer dengan sebutan Sholawat Mansub, slah satu sholawat yang diyakini dapat melancarkan segala Juga Habib Sholeh Tanggul, Waliyullah yang Doanya MakbulBerikut Lafaz Sholawatnyaأَاللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ صَلاَةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبَ ۞ وَتُصْلِحُ بِهَا الْقُلُوْبَ ۞ وَتَنْطَلِقُ بِهَا الْعُصُوْبُ ۞ وَتَلِيْنُ بِهَا الصُّعُوْبُ ۞ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ"Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammadin, Sholatan Taghfiru Bihadzunub, wa Tuslihu Bihal Qulub, wa Tantholiqu Bihal 'Usuub wa Talinu Bihasshu'uub wa 'ala Alihi wa Sohbihi wa man ilaihi Mansub." Artinya"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya engkau ampuni kami, Engkau perbaiki hati kami menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya beserta orang-orang dimansubkan dinisbatkan kepada baliau".Sholawat ini dibaca dengan hitungan ganjil 11 atau 21 kali setiap selesai sholat fardhu. Apabila punya hajat mendesak dibaca 41 kali/101 kali. Dianjurkan terlebih dahulu menghadiahkan Al-Fatihah kepada kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan kepada Habib Sholeh Tanggul, kemudian mebaca Sholawat yang istiqomah membacanya, akan diberikan kebahagiaan dunia akhirat, dimudahkan segala urusannya. Kemudian dilembutkan hatinya, diberkahi anak keturunannya, diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka, diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang "La khoufun alaihim wala hum yahzanun" tidak ada ketakutan lagi bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.Wallahu A'lam Baca Juga rhs sholawat sholawat mansub keutamaan sholawat shalawat habib sholeh bin muchsin alhamid Artikel Terkini More 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu
la khoufun alaihim walahum yahzanun